Home » , , , » Budidaya Jamur Kardus

Budidaya Jamur Kardus


Keunggulan media jamur kardus sbb : cara pengolahannya singkat, hanya dgn disobek-sobek, direndam dengan air kapur selama 5 hari. Kardus siap di masukkan ke dalam kumbung atau rak. (tidak perlu dikomposkan seperti jamur dengan media jerami) produksi rata-rata bisa mencapai 6-7 kg, bahkan lebih, asalkan mengasu pada kunci keberhasilan produksi. jamur yang dihasilkan lebih kenyal, aromanya wangi, warna lebih putih.


Infone wong Tani - Jamur Merang Media Kardus (jamur kardus)
Budidaya Dalam Kumbung
Pembuatan Kumbung Umumnya kumbung dibuat dari rangka bambu, dinding bilik bambu dan atap rumbia atau pakai dinding plastik. (kalau di saya pakai bilik tapi dalamnya pakai plastik, yang pasti kalau biayanya ingin murah mending pakai plastik rangka bambu, atapnya juga pakai plastik. Tapi harus dilindungi atapnya dengan memasang atap lagi) Ukuran kumbung yang ideal adalah lebar 4 meter, panjang 6 meter dan tinggi 3,5 meter.
Kumbung dapat diisi dengan 2 baris rak penanaman, panjang 5 meter, lebar 80 cm, serta terdiri dari 4-5 tingkat (tinggi antar tingkat 60 cm) Temperatur ruang di dalam kumbung dijaga pada tingkat 28-35 0C. Untuk menjaga suhu bisa dipasang lampu.



Penyiapan Media Bahan utama kardus (kalo pingin cepat cari di penampungan rongsok atau barang bekas, pilih kardus yang bagus)

bahan tambahan laiinya :

1. Pupuk NPK berfungsi sebagai unsur hara makro primer untuk merangsang pertumbuhan pada fase awal atau pertumbuhan vegetatif misalnya pertumbuhan akar.

2. Pupuk organik cair Biogan, berfungsi merangsang pertumbuhan jamu agar tumbuh buah besar dan kenyal, serta tumbuh serempak.

3. Dedak halus, sbg makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.

4. Kapur, untuk menetralisasi kardus

5. tepung beras ketan 3 kg

6. Bonggol pisang (bukan batang)

7. Limbah sayuran dari tanaman kubis, bungkol, pecsai, caisin, dan kangkung. (minta aja di pasar gratis soalnya di buang)

8. arang sekam, sebagai pelapis akhir media, berfungsi menstabilkan suhu tempat tumbuh jamur

contoh: komposisi dalam satu kumbung dengan sistim 2 rak :

1. bibit 60 botol
2. Kardus 300 kg
3. bekatul atau dedak halus 75 kg
4. kapur 50 kg
5. arang sekam 15 karung
6. bonggol pisan 15 bonggol (75 kg)
7. Limbah sayur 10 karung
8. pupuk NPK 1 kg.

sebelum dilakukan penanaman

1. Sobek-sobek kardus hingga ukuran 5-10 cm rendam kardus dengan larutan kapur (45 kg kapur dalam air sampai semua kardus terendam) bak kolam berukuran 4×6 m yang dibuat dari terpal plastik, taburkan pupuk NPK dalam rendaman. Biarkan hingga 5 hari.

2. potong-potong bonggol pisang dan limbah sayuran hingga menjadi potongan kecil.

3. hancurkan bibit jamur dari botol, campurakan dgn tepung beras ketan.

Penanaman
1. Taburkan sisa kapur sebagai dasar media
2. Tuangkan media kardus yang sudah ditiriskan ke atas rak dalam kumbung. Bentuk media tersebut menjadi gundukan-gundukan dengan 30×30 cm dan tinggi 10 cm. tiap rak berjejer dua baris gundukan
3. taburkan setengah bagian campuran limbah sayuran dan bonggol pisan
4. lapisi kembali gundukan dengan media kardus setinggi 10 cm, lalu taburkan sisa dedak atau bekatul, bonggol pisang dan limbah sayuran. Media tanam terdiri dari dua lapisan media.
5. lakukan pasteurisasi untuk mensterilkan media dan ruangan dalam kumbung.
Dengan memasukkan uap panas (bersuhu 60-700C) selama 6-8jam. Untuk hasil yang lebih baik, ulangi pemanasan uap ini dengan suhu yang sama selama 4 jam. Saat dilakukan pasteurisasi, kumbung ditutup rapat. (caranya di sebelah kumbung di pasang 2 drum yang diberi air yang dipanaskan, uapnya dialirkan dalam kumbung, untuk menghemat bahan bakar air ditambah sedikit-sedikit)
6. Turunkan suhu sampai 300C dengan membuka jendela kumbung.
7. Tanam bibit jamur di media (2 botol /m2). Sebagian sebagian bibit dibenamkan dalam gundukan media. Sisanya ditaburkan merata di atas seluruh permukaan media.
8. taburu dengan arang sekam yang sudah dicampur dengan air dan pupuk organik biogan(tidak pakai biogan juga tidak apa2)
9. tutup rapat media yang sudah ditanami dengan plastik transparan.

Pemeliharaan
1. suhu ruang dijaga 28-350C
2. pada hari kelima, pada pukul 00.00-06, buka plastik penutup media dan jendela kumbung. Lalu semprot dengan 10 liter air cucian beras yang dicampur dengan 10 tutup biogan dengan bantuan hand sprayer (saya gak lakuin, ini menurut buku, tapi kalo penasaran coba aja.
3. selanjutnya setiap hari plastik dibuka selama 10 menit untuk menjaga sirkulasi udara. Dan atur supaya pada pukul 07.00-11.00 siang sinar matahari masuk dalam kumbung Paskapanen Jamur sudah dapat dipanen setelah berumur 10-14 hari sejak penanaman. Penen cisa dilakukan setiap hari sampai tanaman berumur sebulan. Jamur merang dipanen sebelum mekar, yaitu kancing stadium telur.
Sumber tulisan : http://trisprancis.wordpress.com
Sumber Gambar : http://farm3.static.flickr.com/2693/4293178074_3b85f3aa02.jpg