Infone Wong Tani - Tanaman Cabai |
a. Pengolahan Tanah
Jarak tanam (cm)
|
70 x 50
|
70 x 30
|
60 x 50
|
60 x 30
|
Kebutuhan (gr/ha)
|
196 - 229
|
327 - 381
|
229 - 265
|
381 - 445
|
|
|
|
|
|
Papirus, CTH-01, Paris minyak, TM 99, Arimbi Prabu, Jatilaba, Hot Beauty, Long Chili, Hot Chili, Hero, TM 888, Tit Super, Cabe Merah keriting lokal dan lain-lain.
b. Pemupukan
untuk pupuk organik/pupuk kandang/kompos adalah 15.000 ton/ha diberikan 1 minggu sebelum tanam ditambah TSP/SP-36 100 – 150 kg/ha
Pupuk urea (100 – 150 ka/ha), ZA (300 – 400 kg/ha) dan KCL (150 – 200 kg/ha) diberikan pada umur 3,6 dan 9 minggu setelah tanam, masing-masing 1/3 dosis yang diberikan
c. Pemeliharaan
Penyulaman 2 minggu setelah tanam
Pengairan Masa kritis tanaman cabai merah adalah pada saat pertumbuhan vegetatif yang cepat, pembentukan bunga dan buah.
Pengendalian gulma
umur 30 – 60 hari setelah tanam.
Perompesan tunas-tunas
Umur 75 – 80 HST untuk dataran tinggi tergantung pada varietas yang ditanam.
PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
A. Hama
1. Thrip (Thrips parvispinus Karny)
Pengendalian : Penggunaan mulsa plastik yang dikombinasikan dengan tanaman perangkap (caisin).
2. Lalat Buah ( Bactrocea sp )
Gejala serangan :
Buah cabai yang terserang ditandai denganadanya lubang titik hitam pada bagian pangkal buah,
Pengendalian :
Pengendalian secara kimiawi dilakukan apabila cara-cara pengendaliannya lainnya tidak dapat menekan populasi hama. Pestisida yang digunakan harus efektif, terdaftar dan sesuai anjuran.
3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci)
Gejala serangan :
Kutu Kebul (Bemisia tabaci) merupakan vektor penting penyakit virus. Gejala serangan pada daun berupa bercak nekrotik, disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun akibat serangan nimfa dan serangga dewasa.
Pengendalian :
Penggunaan pestisida selektif antara lain Permethrin, Amitaz, Fenoxycarb, Imidacloprid, Bifenthrin, Deltamethrin, Buprofezin, Endosulphan dan asefat.
B. Penyakit
Penyakit Layu Bakteri Ralstonia ( Pseudomonas solanacearum)
Gejala serangan : Tanaman yang terserang menunjukkan gejala layu pada pucuk daun kemudian menjalar kebagian bawah daun sampai seluruh daum menjadi layu dan akhirnya tanaman menjadi mati.
Pengendalian : Sanitasi, Pergiliran Tanaman,Memperbaiki Aerasi,Penurunan pH, Menanam varietas Tahan,Memanfaatkan Agens Hayati Trichoderma spp dan PenggunaanFungisida Efektif sesuai dengan anjuran.
Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp)
Gejala serangan : Layu total dapat terjadi antara 2 – 3 minggu setelah terinfeksi.
Pengendalian : Sanitasi,Memperbaiki pengairan, Menggunakan benih sehat,Pergiliran Tanaman, memenfaatkan Trichoderma dan Gliocladium,Menggunakan varietas tahan atau menggunakan Pestisida yang dianjurkan.
Penyakit busuk buah antraknosa (Colletotrichum capsici, C. gleoosporioides danGloeosporium piperatum)
Gejala serangan : Gejala serangna awal berupa bercak coklat kehitaman pada permukaan buah, kemudian menjadi busuk lunak. Pengendalian
Perlakuan seed treatmen, Sanitasi gulma dan buah cabai yang terserang penyakit busuk buah, Menanam benih bebas patogen, Pergiliran tanaman,Perbaikan drainase, serta pemanfaatan Agens Hayati antagonis atau memanfaatkan mikroba Pseudomonas Flourencens danBacillus subtilis,
Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas alonasearum E.)
Gejala serangan : Gejala serangan ditandai dengan layunya beberapa daun muda atau menguningnya daun tua sebelah bawah.
Pengendalian : Menanam varietas cabai yang tahan,saluran yang baik,Pergiliran Tanaman serta pencelupan bibit pada Agrimycin
Penyakit Busuk Phytophtora ( phythopthora capsici )
Gejala serangan : Serangan pada pangkal batang ditandai oleh adanya busuk batang berwarna cokelat kehitaman, tanaman layu, kemudian mati. Pada daun yang terserang terdapat bercak pada tepi dan bagian ujung daun.
Pengendalian : Tidak menanam varietas yang peka,melakukan sanitasi,Rotasi tanaman,Penggunaan Mulsa Plastik pada lahan yang sudah terkontaminasi.
Penyakit Virus
Gejala Serangan : Daun mengeriting dan terlihat belang-belang kuning seperti mozaik dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
Pengendalian : Mencabut dan membakar tanaman yang telah terserang virus, sanitasi,menggunakan bibit yang sehat,mengendalikan vektor.
PANEN
Di daratan rendah tanaman cabe merah umumnya telah dapat di panen pada umar 70 – 75 hari setelah tanam, sedangkan waktu panen pertama di daratan tinggi biasanya lebih lambat yaitu mulai umur 4 – 5 bulan setelah tanam,
Cara panen
PACA PANEN
Sortasi dan Grading
b. Curing ( menghamparkanhasil panen)
c. Penyimpanan
Pengemasan
Pengangkutan