- kangkung air hidup di tempat yang basah atau berair dan
- kangkung darat, hidup di tempat yang kering atau tegalan
Syarat Tumbuh
Tanaman kangkung tidak memerlukan persyaratan tempat tumbuh yang sulit. Syarat yang penting adalah air yang cukup, terutama untuk kangkung air. Bagi kangkung darat apabila kekurangan air pertumbuhannya akan
mengalami hambatan. Kangkung dapat ditanam di dataran tinggi maupun dataran rendah. Waktu tanam yang baik, pada musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air.
Benih
Varietas yang dianjurkan adalah varietas Sutra. Kangkung air mempunyai daun panjang dengan ujung yang agak tumpul berwarna hijau tua dan bunganya berwarna keunguan. Jenis ini diperbanyak dengan stek batang yang panjangnya 20 – 25 cm. Untuk kebutuhan stek dalam 1 m2 yaitu sekitar 16 stek.
Kangkung darat mempunyai daun panjang dengan ujung daun yang runcing, berwarna hijau keputih – putihan dan bunganyaberwarna putih. Jenis kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji. Untuk kebutuhan pertanaman luasan satu
hektar diperlukan biji sekitar 10 kg.
Cara Tanam
Stek – stek kangkung air ditanam pada Lumpur kolam atau sawah yang dangkal dengan jarak tanam 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm. Pupuk buatan diberikan 50 – 100 kg N/ha setelah tanaman tumbuh.
Pengolahan tanah untuk kangkung darat, tanah dicangkul sedalam 30 cm, kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg/m2 atau 10 t/ha. Setelah tanah diratakan kemudian di buat bedengan pertanaman dengan lebar 60 cm atau 100 cm. Buat
lubang-lubang pertanaman dengan jarak 20 cm antar barisan dan 20 cm antara tanaman. Tiap lubang diberi 2 – 7 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan dengan zig-zag atau sitem garitan (baris).Pemupukan yang digunakan yaitu 200 kg Urea, 200 kg TSP dan 10 kg KCl per hektar.
Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan dua kali sehari jika musim panas, pada pagi dan sore hari. Penyiraman pada sore hari lebih banyak dibanding pada pagi hari. Setelah berumur 7 hari penyiraman dicampur dengan urea, setiap 20 liter
air dicampur dengan urea satu sendok makan maksimal 2 kali seminggu Penyiangan dan pendangiran dilakukan tiga minggu sekali atau lebih sering jika terlihat banyak rumput. Sejenis balang atau tengu hama yang menyebabkan daun menjadi keriting. Hama ini dapat diatasi dengan menyemprot insektisida. Penyemprotan dilakukan paling akhir 2 minggu sebelum panen
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman kangkung adalah ulat grayak (Spodoptera litura F), Kutu daun (Myzus persicae Sulz) dan Aphids gossypii),. Penyakit yang menyerang batang tanaman kangkung adalah penyakit karat putih yang disebabkan oleh Albugo ipomoea reptans. Gejala penyakit ini yaitu adanya pustul – pustul (bintik berwarna putih di sisi daun sebelah bawah batang ). Apabila diperlukan gunakan pestisida yang benar – benar aman dan cepat terurai seperti pestisida biologi, atau pestisida nabati.
Panen
Panen dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan untuk kangkung darat, untuk kangkung air tanaman mulai dapat dipangkas ujungnya kurang lebih 20 cm pada umur 2 – 3 bulan, agar tanaman banyak bercabang.
Pangkasan ini, panen pertama yang dapat dijual. Selanjutnya dilakukan pemangkasan ujung cabang -cabangnya setiap dua minggu sekali. Tanaman yang baik dapat menghasil- kan 10 – 16 t/ha dalam satu tahun. Setelah berumur
satu atau dua tahun, untuk ditanamani yang baru.
Kandungan gizi kangkung darat setiap 100 gram bahan mentah adalah :