Infone Wong Tani - Jamur Merang Media Kardus |
Beberapa waktu yang lalu aku sudah menceritakan tentang jungkir baliknya suamiku dalam usaha ,diantaranya adalah membuat jamur kardus.
Pada waktu membuat jamur kardus yang jadi kendala adalah pemasaran ,kami lupa tak lihat situasi .
Pertama tempat tinggal kami dekat dengan pantai hanya 1,2 km ,tentu saja yang jualan ikan pake sepeda onthel hampir tiap jam lewat dan kalau ikan mereka nggak habis bisa di eskan buat esok harinya lagi.
Yang kedua di desa kami dari rumah kerumah masih dibatasi kebun atau sawah alias masih jarang .
Jadi bila pembaca ada yang minat membuat jamur harus tepat lokasi untuk pemasaran,misalnya pemukiman yang padat atau dekat pasar agar lancar pemasarannya.
Terus tempat tinggal juga, belakang rumah harus ada halaman untuk produksi jamur itu sangat penting yaitu untuk mendirikan rumah jamur ,kalau suamiku dulu bekas kandang ayam buras rumah jamurnya.
Barangkali ada yang berminat aku akan menjelaskan cara membuat jamur kardus versi suamiku.
Pembuatan Kumbung
Ukuran kumbung lebar 160 cm,panjang 300 cm dan tinggi 100 cm,anda bayangkan seperti balok besar ya.Yang lebar 160 cm itu di bagi 3 yakni yang kiri dan kanan 60 cm dan yang tengah 40 cm,naah yang kiri dan kanan tanahnya dibalik alias dicangkul lalu di tabur pupuk kandang dan disiram selama 3 hari pagi sore agar gembur tanahnya. Yang 40 cm dibiarkan karena nantinya untuk pijakan kita dikala sudah panen ada baiknya diberi bata, ooh …ya ukuran balok tadi ditiap ujungnya beri patok kayu kaso dan bambu dibelah2 untuk penyangga kelambu plastik bening .Kalau suamiku bikin dalam rumah jamur ini disiapkan 4 kumbung dengan ukuran yang sama sedangkan rumah jamur kami ukuran 6 x4 m berdinding bilik dan beratap genting dan ada beberapa genting kaca agar siang hari tak terlalu gelap juga sinar matahari bisa membantu pemanasan.
Yang Harus Disediakan Untuk 2 Kumbung
1. Kardus yang bagus yang bekas mie instan 100 kg,beli di boncos juga nggak apa2 asal bagus .
2. Bibit jamur 40 botol, suwir2 lalu campur dengan tepung beras.
3. Bekatul asli yang masih campur menir 50 kg,ini yang bikin gurih dan enak.
4. Kapur tembok 40 kg.
5. Arang sekam 10 karung ( ukuran karung beras 25 kg).
6.Bonggol pisang 10 buah (sebesar buah semangka yang buesaar) potong2 sebesar telapak tangan anak2.
7. Kangkung 7 karung ( karungnya idem no 5 ) potong2 dengan dicacah.
8 . Beras 3 liter jadikan tepung.
9.Pupuk organik cair Biogan,agar tumbuhnya merata.
Yang Pertama Dilakukan
Kardus di rendam di bak selama 3 hari ,lalu sobek2 jangan sampai terbawa plastiknya lalu setelah 3 hari .
Di bak yang lainnya sobekan2 kardus dicampur dengan kapur sebagian dan bekatul sebagian lalu aduk kaya bikin gado2 .
Penanaman
1. Taburkan kapur secara merata kepermukaan media tanah lalu bedogol pisang dilanjut dengan cacahan kangkung terus adukan sobekan kardus setinggi 10 cm lalu ulangi lagi sepert tadi baru taburkan bekatul dan bibit jamur di sekeliling pinggiran media juga arang sekam yang disemprot air yang sudah dicampur pupuk organik,lalu ulangi lagi seperti tadi tapi untuk bibit jamur sekarang harus merata dipermukaan media juga arang sekamnya sebaiknya pake air cucian beras 2 liter air 2 tutup botol cairan organik biogan,lalu tutup rapat2 selama 5 hari.
2.Setelah 5 hari di buka lalu plastiknya naikin tutup seperti kelambu yang rapat karena keringat menetes dari plastik jatuh ke media tersebut mengandung bibit jamur …. oh ya sebelum ditutup rapat dan ditindih pake bata agar tidak berubah semprotkan air cucian beras yang sudah dicampur cairan organik secara merata dan tunggu 12 hari .
3.Mendekati panen siapkan bakul atau baskom wadah untuk jamur dan pisau dan biasakan memanennya setelah shubuh jadi pagi2 siap di edarkan keadaannya masih segar ,wangi dan mulus2,biasanya panennya selama kurang lebih 25 hari …… hati2 jangan sampai terbuka waktu ngambil jamurnya,makanya suamiku kalau keluar dari kumbung keringat dia juga ngucur deras seperti habis di spa alias mandi uap…….hihihihi.
4. Untuk yang 2 kumbung itu berdasarkan pengalaman selama panen kurang lebihnya 95 kg sampai 115 kg,kisaran tiap harinya antara 4 kg sampai 7 kg selama 25 hari,untuk memulai lagi yang sebelahnya 2 kumbung lagi agar tak putus panennya mengerjakannya pada waktu panen hari ke 12 …….
5.Berhubung penyampaiannya dengan bahasa yang kurang luwes,harap dibaca dengan pelan2 agar mudah dimengerti dan semoga bisa di praktekkan jangan lupa pasang lampu neon panjang di luar dan didalam rumah jamur,ma’af aku belum bisa mindahin gambar jamur dari mbah gugel….harap maklum.
6. Untuk beli bibitnya suamiku selalu ke purwakarta di pasar kemis dekat tk Islam disitu ada pembuatan bibit jamur oh ….ya kalau mau beli bibit,misalnya mau tanam seminggu lagi ya bilang ke si engkohnya mau tanam untuk yang seminggu lagi,agar dapat bibitnya yang pas untuk waktunya diolah,met mencoba.
Source : Kompas.com
Penulis : Oma Eni