Perlakuan dalam penyimpanan pisang sangat penting sekali, hal ini bertujuan untuk mengontrol permintaan pasar, tanpa menimbulkan banyak kerusakan atau penurunan mutu.
Macam-macam cara penyimpanan :
1. Secara alami
Penyimpanan secara alami dilakukan tanpa menggunakan sarana/perlakuan tertentu. Buah pisang yang sedang berbuah dan cukup tua tidak dipanen, tetapi pohonnya dipindahkan dan ditanam lagi di tempat lain dengan cara akar-akarnya dipotong lebih dahulu sehingga keperluan air dan zat hara berkurang.
Penyimpanan secara alami dilakukan tanpa menggunakan sarana/perlakuan tertentu. Buah pisang yang sedang berbuah dan cukup tua tidak dipanen, tetapi pohonnya dipindahkan dan ditanam lagi di tempat lain dengan cara akar-akarnya dipotong lebih dahulu sehingga keperluan air dan zat hara berkurang.
2. Dengan perlakuan
Penyimpanan buah dengan menggunakan perlakukan diantaranya dapat dilakukan dengan penyimpanan pada suhu rendah, pelapisan lilin, penggunaan KMnO4, dan dengan pencelupan pada larutan CaCl2.
• Penyimpanan pada Suhu rendah:
Pada prinsipnya penyimpanan pada suhu rendah adalah menekan terjadinya penyerapan dan penguapan (respirasi dan transpirasi) pada buah, sehingga proses ini berjalan lambat. Akibatnya daya simpannya cukup panjang, susut beratnya menjadi minimal, serta mutunya masih baik. Penyimpanan yang terbaik adalah di atas 10 oC. Bila suhu di bawah 10 oC buah akan mengalami kerusakan yang disebut chilling injury, yaitu warna kulit buah menjadi hijau kehitaman dan tidak dapat matang normal.
• Pelapisan lilin:
Pelapisan lilin bertujuan untuk menekan penyerapan dan penguapan pada buah pisang, karena sebagian pori dan kulit buah tertutup oleh lapisan lilin. Bila lapisan lilin terlalu tebal akan menimbulkan kerusakan, akibat terjadinya respirasi anaerob. Sebaliknya bila lapisan lilin terlelu tipis, maka tidak efektif. Pelapisan lilin akan lebih baik jika digabung dengan penggunaan fungisida.
• Penggunaan KMnO4,:
Penggunaan KMnO4 merupakan salah satu bahan kimia yang mampu menyerap ethylene (semacam gas). Dengan teserapnya ethylene (yang diproduksi oleh buah) maka tingkat kematangan buah dapat dihambat.
• Pencelupan ke dalam larutan CaCl2:
Pencelupan ke dalam larutan CaCl2 bertujuan untuk mempertahankan kesegaran dan memperbaiki tekstur buah. Setelah dicelupkan tekstur buah menjadi lebih keras dan matang dengan normal. Pencelupan dalam larutan CaCl2 dapat dilakukan dengan perendaman pada kondisi kamar.
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura