RESPON TANAMAN TERHADAP ALUMINIUM
Lahan kering tropis umumnya tersusun dari tanah-tanah masam dengan toksisitas Al (Aluminium) tinggi, yaitu Ultisol, Oxisol, maupun Spodosol. Tingginya Al pada tanah-tanah masam tidak dapat dihindarkan, sehingga perlu diupayakan perbaikan. Perbaikan dapat dilakukan pada aspek tanaman maupun tanah. Perbaikan melalui tanaman dimulai dengan memahami mekanisme respon tanaman peka maupun toleran Al. Mekanisme toleransi tanaman terhadap Al terbagi dua macam:1) mekanisme eksternal melalui
pengusiran Al, 2) mekanisme internal yaitu kemampuan tanaman menetralkan Al. Kedua mekanisme tersebut terkait erat dengan senyawa organik didalam tanaman maupun yang disekresikan. Asam oxalat, asam sitrat, asam malat, beberapa jenis protein, gugus fenolik merupakan beberapa contoh senyawa organik yang dikembangkan tanaman untuk mengatasi toksisitas Al. Pada perbaikan pengelolaan tanah masam, maka penambahan bahan organik adalah cara yang mudah dan dapat diaplikasikan secara luas. Pemberian bahan organik dengan jumlah antara 8,5-10 ton/ha mampu menurunkan toksisitas Al melalui pengkhelatan Al oleh senyawa humik.
Kata kunci: Aluminium,toksisitas, tanah masam
Oleh : M. Anang Firmansyah