Home » , , » Budidaya Buah Mangga

Budidaya Buah Mangga


Infone Wong Tani - Buah Mangga

Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara
India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk
Malaysia dan Indonesia. Buah mangga yang matang merupakan buah meja yang banyak digemari. Mangga yang muda dapat diawetkan dengan kadar gula tinggi menjadi manisan baik dalam bentuk basah atau kering. Pusat penanaman mangga di Pulau Jawa Timur adalah Probolinggo dan Situbondo, di Jawa Barat adalah Majalengka,Indramayu dan Cirebon,Jawa tengah adalah Pati dan Rembang, Sulsel di Takalar, Jeneponto dan Bone, serta NTB di Lombok Barat.
 
Varietas
Untuk menjamin kemampuan produksinya, gunakan benih hasil perbanyakan vegetatif dari varietas unggul seperti Arumanis 143 dan gedong gincu yang berlabel dan sehat.
Syarat Tumbuh.

Iklim.
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan tipe iklim D, curah hujan 750-2000 mm/tahun, dengan bulan kering (curah hujan kurang dari 60mm/tahun) 4-5 bulan, kecepatan angin kurang dari 10 km/jam. Suhu harian 24 - 30 C, suhu di atas 42 C akan menghambat pertumbuhan dan merusak tanaman. Masa kering tersebut diperlukan pada masa sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mangga mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.
Media Tanam.
Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah tanah lempung, lempung berdebu, lempung liat berdebu dan liat berdebu dengan pH tanah 5,5 -8. Lapisan solum tanah cukup tebal, tidak berbatu dan kandungan bahan organik tinggi. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya dikapur dengan dolomit.
Ketinggian Tempat.
Ketinggian tanah optimum yang dapat menghasilkan produksi yang tinggi untuk tanaman mangga adalah 0-500 m dpl, dengan derajat kemiringan lereng hamparan tidak lebih dari 15%, tidak berbatu dan tidak banyak singkapan batuan untuk memudahkan akar dalam penyerapan hara dan air.

Pengolahan Media Tanam
Persiapan :
Dalam menetapkan areal untuk pertanaman mangga, kita harus memperhatikan kemudahan dalam transportasi dan keberadaan sumber air. Kebun mangga harus dibuat sistem drainase yang baik.
Pembukaan Lahan :
Pembukaan lahan dilakukan dengan membongkar tanaman yang tidak diperlukan dan mematikan alang-alang serta menghilangkan rumput-rumput liar dan perdu dari areal tanam, kemudian membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yang terlalu besar.
Pengaturan Jarak Tanam :
Atur jarak tanam sesuai dengan kesuburan tanah. Jarak tanam standar pada tanaman mangga adalah 10 m dan diatur dengan cara: segi tiga sama kaki.diagonal atau bujur sangkar (segi empat). Pada tanah yang kurang subur, jarak tanam dirapatkan sedangkan pada tanah subur, jarak tanam dibuat lebih renggang.
Teknik Penanaman
Sebelum penanaman perlu dipersiapkan lubang tanam terlebih dahulu. Lubang tanam dibuat 1-2 bulan sebelum tanam, dengan ukuran 1 m x 1m x 1 m. Jarak tanam 6 m x 8 m. Pada waktu penggalian, galian tanah sampai kedalaman 50 cm dipisahkan dengan galian dari kedalaman 50-100 cm. Tanah galian bagian dalam dicampur dengan pupuk kandang lalu dikeringanginkan beberapa hari. Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam. Masukkan tanah galian bagian atas, diikuti tanah galian bagian bawah. Pembuatan lubang tanam dilakukan pada musim kemarau.
Cara Penanaman
Penanaman dilakukan pada musim penghujan. Lubang tanam yang telah ditimbun , digali kembali dengan ukuran panjang dan lebar 60 cm pada kedalaman 30 cm, taburi lubang dengan furadan 10-25 gram. Polybag bibit digunting sampai ke bawah, masukkan bibit beserta tanahnya ke dalam lobang tanam dan masukkan kembali tanah galian sampai membentuk guludan. Tekan tanah di sekitar batang agar tidak roboh. . Agar tanaman tumbuh tegak maka perlu dipasang kayu penyangga tanaman.
Penanaman Pohon Pelindung
Tanaman mangga memerlukan pohon pelindung. Dengan pohon pelindung ini diharapkan tanaman mangga akan terlindungi dari hembusan angin yang kuat . Jenis pohon pelindung yang biasa dipakai adalah pohon asam atau trembesi.
Penulis : Sri Wijiastuti, Penyuluh Pertanian Madya.
Sumber: 1. Pengelolaan Tanaman Terpadu Mangga, Direktorat Tanaman Buah, Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2003.
2. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Download tanggal 9 Mei 2010.