Sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi agribisnis. Beragam jenis tanaman dan buah-buahan bisa mendatangkan keuntungan. Salah satunya jaboticaba. Dari buah yang mirip dengan anggur ini bisa dipetik omzet hingga Rp 15 juta per bulan.
Jaboticaba adalah tanaman unik yang sampai hari ini nilai jual pohon dan buahnya masih tergolong tinggi. Padahal pohon jaboticaba atau disebut juga dengan nama anggur Brasil ini sudah lama ada di Indonesia dan sudah banyak yang membudidayakannya. Namun karena hampir semuanya dibudidayakan melaui biji dan pertumbuhan pohonnya yang lambat membuat harga bibit pohon jaboticaba masih relatif tinggi. Bahkan kami memprediksi, tahun-tahun ke depan ketika tanaman sudah banyak terserap kolektor, untuk tanaman yang siap dibuahkan atau pernah berbuah di petani akan sulit. Tentu saja hal ini akan memicu kenaikan harga tanaman jaboticabayang mulai berbuah atau belajar berbuah berukuran 150cm.
Jaboticaba atau sering juga disebut jabuticaba yaitu tanaman yang menghasilkan buah bulat yang menempel pada batang. Berbentuk bulat, berwarna ungu gelap, kehitaman dengan diameter 3-4 cm. Daging buahnya berwarna putih dengan rasa manis, asam. Rasa buah malah ada yang mengatakan bisa berubah-rubah seperti aneka rasa buah (sirsak, srikaya, anggur, manggis dsb) sesuai dengan umur buah menjelang matang sampai matang pohon.
Letak geografis Indonesia menjadikan negara kita memiliki punya iklim tropis. Garis khatulistiwa yang melintasi Indonesia menjadikan negeri ini kaya dengan sinar matahari.
Secara umum, banyak produk agribisnis asal Indonesia merupakan produk yang terbaik di dunia. Selain memiliki potensi menjadi produk yang berkualitas tinggi, keanekaragaman tanaman maupun buah juga diakui oleh banyak negara.
Salah satu buah unggulan Indonesia adalah jaboticaba atau Eugenia cauliflora berg. Buah ini merupakan jenis buah yang mirip dengan anggur. Buah ini tumbuh dengan baik di daerah tropis serta menjanjikan sebagai varietas buah andalan Indonesia.
Berbeda dengan anggur, tanaman ini memiliki batang yang punya banyak cabang serta bunga lebih mirip dengan buah jambu biji. Adapun daging buahnya berwarna putih yang mirip dengan warna lemak.
Saat buah matang, kulit buah tampak ungu pekat mendekati hitam. Dengan kulit tipis dan kencang, buah ini mirip sekali dengan buah anggur.
Begitu juga saat buah masih muda. Warnanya hijau terang dengan buah yang menempel di batangbatang pohon jaboticaba. Makanya, oleh para pembudidaya jaboticaba, buah ini kerap disebut sebagai anggur batang atau anggur brasil.
Untuk bibit jaboticaba ukuran kecil dengan umur tanaman satu sampai tiga tahun, mungkin malah semakin banyak dijumpai, tapi tanaman yang berumur lima tahun ke atas yang telah berbuah akan sulit dijumpai karena telah terserap pasar, dibeli para kolektor sebelumnya. Memang tanaman yang berukuran 2 meter sampai 4 meter masih juga ditemui diantara para petani, tapi harganya yang puluhan juta membuat para kolektor pemula keberatan mengeluarkan uangnya. Mungkin tanaman ukuran 150cm yang telah berbuah harganya akan naik pada 2 atau 3 tahun mendatang.
Lambatnya pertumbuhan bibit pohon jaboticaba tentu yang menjadi penyebab utamanya, apalagi tumbuhan ini masih ditanam dari biji. Beberapa pekebun memang sudah mulai membudidayakannya melalui stek dan cangkok, tapi jumlahnya masih sedikit sekali bila dibandingkan dengan tanaman dari biji. Belum lagi tingkat keberhasilannya yang masih minim. Tanaman dari biji umur setahun sudah mencapai 20 cm lebih, tapi bila distek, lima bulanpun belum tentu berakar. Bahkan ketika dicangkok, delapan bulan baru bisa mengeluarkan akar, sama halnya dengan mencangkok pohon sawo, setidaknya demikianlah yang telah dilakukan beberapa pekebun.
Kalau boleh dibilang sebenarnya pohon anggur Brasil ini bisa berbuah setelah 3 atau 4 tahun di negara asalnya. Atau percaya atau tidak, kami pernah menjumpai pohon berukuran 100 cm dengan batang sebesar ibu jari berumur 2 tahunan lebih sudah berbuah. Padahal menurut anggapan banyak orang, katanya, pohon ini baru bisa berbuah setelah tinggi tanaman 150cm dengan banyak batang dan batang poko sebesar lengan orang dewasa. Bisa dibayangkan bahwa tanaman seperti itu umurnya sudah mencapai di atas lima tahunan.
Akhirnya banyak orang malas memelihara tanaman kecil karena menunggunya lama bahkan sampai belasan tahun katanya.
Tapi sadar atau tidak, sebenarnya menanam pohon Jaboticaba adalah berinvestasi. Ukuran tanaman 100cm, bila dirawat dengan baik setahun harganya akan menjadi 2 atau tiga kali lipat, apalagi sampai bisa membuahkannya setelah 2 tahun kemudian, harganya akan melonjak tinggi. Padahal jaboticaba adalah tanaman yang paling mudah dirawat. Bisa ditanam dalam polibag, pot, drum atau pun tanah sekalipun. bahkan tanpa perawatan yang intensif pohon ini tidak akan mati.
Belum lagi harga buahnya yang mahal antara 100.000 sampai 150.000 per kilonya.
Tanaman ini tetap menjadi tanaman yang memiliki prospek yang cerah di masa depan.
Dengan rasa buahnya yang unik, kita bisa menikamati 7 rasa pada buahnya setelah matang pada hari yang berbeda selama 9 hari. Kaya antioksidan sehingga termasuk buah yang dikategorikan sebagai anti cancer. Belum lagi manfaat kulit buahnya yang bisa dijadikan sebagai anti asma dan batuk berdarah. Bahkan buahnya yang seperti anggur tak kalah nikmatnya bila dijadikan wine. Sehingga Jaboticaba termasuk kedalam buah-buahan yang kaya manfaat dan menyehatkan bagi orang yang mengkonsumsinya.
Sayang, buahnya belum banyak di pasaran karena belum ada yang mengebunkan dengan serius pada kapasitas besar. Padahal tanaman ini berbuah sepanjang tahun, setidaknya bisa 3 sampai 4 kali panen dalam setahun. Bahkan kami sempat menemuka pohon Jaboticaba yang tidak berhenti berbuah, artinya sebelum buahnya matang semua, bunganya sudah muncul lagi dan seterusnya. Jadi bagaimanapun juga tanaman ini tetap berpotensi besar untuk dikebunkan. Bisa jadi anggur Brasil ini akan mengalahkan populeritas anggur merah atau anggur hijau. Bahkan bila ditilik dari kandungan buahnya, jaboticaba berpotensi sebagai tanaman buah herbal juga.
Dengan potensi yang sedemikian besar agaknya kita perlu melirik tanaman ini sehingga tidak akan pernah lagi dijadikan tanaman hias, tanaman langka ataupun tanaman koleksi belaka. Bukan hanya memperbanyak tanamannya yang memiliki nilai ekonomis tinggi, membuahkan pohon anggur Brasil ini juga memiliki prospek yang cerah bila dibandingkan dengan tanaman musiman seperti durian, mangga ataupun rambutan.Bibit Jaboticaba masih terus terserap pasar berapapun banyaknya, ke depannya buahnya akan dapat kita nikmati sebagai wine, buah herbal atau sebagai buah segar yang dijual di swalayan.
Karena rasa dan bentuknya ini sering juga tanaman buah ini disebut anggur brazil dan memang tanaman ini berasal dari benua Amerika Selatan (Argentina, Brazil, Paraguay,Bolivia). Bisa beradaftasi dengan baik pada berbagai kondisi lingkungan (iklim, suhu, jenis tanah). Biasanya bisa berbuah 1-2 kali dalam setahun, tapi dengan kondisi yang cocok dan berada di daerah tropis bisa berbuah sepanjang tahun.
Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 3 – 8 meter kadang bisa lebih pada lingkungan yang cocok. Merupakan tanaman tropis dan juga sub-tropis. Sedangkan di sini tanaman ini suka disebut ‘kupa landa’ (bhs Sunda) karena memang bentuk dan warnanya mirip buah kupa (syzygium polychephalum) atau gowok (bhs. Jawa) yang konon masuk dibawa oleh orang asing (Belanda) ke Indonesia.
Buahnya bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk buah segar atau bisa dijadikan olahan seperti sirup, juice, selai, jelly, minuman wine. Tanaman ini pertumbuhannya agak lambat, karena karakter dan sifatnya ini tanaman ini sering dijadikan tanaman hias dalam seni bonsai.
Di negara asalnya tanaman ini sering dijadikan obat tradisional, rebusan dari kulit pohonnya yang telah dikeringkan di bawah sinar matahari digunakan sebagai pengobatan untuk hemoptysis, asma, diare, dan obat kumur untuk peradangan kronis tonsil. Buahnya juga mengandung antioxidan yang berguna untuk menghambat penyakit kanker.
Jaboticaba bisa dijadikan pilihan menarik untuk koleksi tanaman anda, baik ditanaman di pot sebagai tanaman bonsai maupun di tanam di pekarangan rumah.
Syarat Tumbuh :
Ketinggian : 500 – 1500 m dpl
Jenis tanah :Subur, gembur, porous dan agak basah
Iklim : Tropis dan Sub-tropis
Suhu : 18 – 25 C
Sinar matahari : penuh - sedang
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar